desapenari.id – Didiet Maulana: Desainer Top yang Berduka. Simak profil menarik Didiet Maulana, desainer ternama yang baru saja mengalami momen pilu. Sang ibunda menjadi korban penjambretan saat berolahraga pagi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).
Akibat aksi brutal itu, sang ibu yang sudah lanjut usia terjatuh hingga mengalami luka dan memar. Saat ini, dokter masih memantau kondisinya selama 1×24 jam. Karyanya bahkan meraih prestasi gemilang dengan menjadi suvenir resmi Grammy Award 2016. Saat ini, ia membangun galeri pribadi di jantung Jakarta Selatan sambil terus mendorong kemajuan industri kreatif melalui peran aktifnya di KADIN dan AMIN.
Kiprah Didiet Maulana dalam Dunia Fesyen
Didiet Maulana bukan sekadar desainer biasa. Ia berhasil membawa tenun ikat Indonesia ke kancah internasional dengan brand seperti IKAT Indonesia, SVARNA, dan Sarupa. Tidak hanya fesyen, ia juga memberdayakan perajin lokal melalui kemitraan berkelanjutan.
Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan fashion, pria kelahiran 18 Januari 1981 ini membuktikan bahwa passion bisa mengalahkan segala rintangan. Lulusan Arsitektur Universitas Parahyangan ini memulai karier di MTV Indonesia sebelum beralih ke industri retail. Namun, kecintaannya pada budaya Indonesia akhirnya membawanya mendirikan IKAT Indonesia pada 2011.
Dari Kegagalan Menuju Kesuksesan
Namun, ia belajar dari kesalahan dan mulai melakukan riset mendalam tentang tenun tradisional. Ia langsung terjun ke sentra tenun seperti Jepara dan Bali untuk memastikan kualitas terbaik.
Ia mengajak selebriti seperti Andien, Vidi Aldiano, dan Titi DJ untuk mengenakan karyanya, lalu mempromosikannya dengan tagar #IkatIndonesia. Hasilnya, tenun ikat kembali populer dan merambah pasar global, termasuk Amerika, Eropa, Singapura, dan Malaysia.
Dampak Positif bagi Perajin Lokal
Ia bahkan menerapkan sistem pengawasan ketat untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produksi.
Kini, ia terus berkarya sebagai desainer, mengelola galeri tunggalnya di Jakarta Selatan, dan aktif berkontribusi di berbagai organisasi seperti KADIN dan AMIN untuk mendorong kemajuan industri kreatif Indonesia. Ia juga sering menjadi pembicara inspiratif bagi generasi muda yang ingin berkecimpung di bisnis berbasis budaya.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Meski menghadapi cobaan seperti insiden penjambretan yang menimpa ibunya, semangatnya tetap tak pudar.
Melalui dedikasinya, ia tidak hanya memajukan industri fesyen, tetapi juga melestarikan warisan budaya Indonesia. (*)