desapenari.id – Jagat Satwa Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini tampil lebih modern dan edukatif. Pembaruan ini mencakup sarana prasarana, prosedur operasional, serta penambahan koleksi satwa. Pengunjung dapat menikmati pengalaman yang lebih interaktif sambil belajar tentang keanekaragaman hayati Indonesia.
BACA JUGA : 5 Aktivitas Seru di Mobil agar Mudik Tetap Menyenangkan
Transformasi Baru di Jagat Satwa Nusantara
Direktur Operasional Jagat Satwa Nusantara, Farhan Khan, menjelaskan bahwa pihaknya menambahkan berbagai jenis hewan, dengan 68-70 persen berasal dari seluruh Indonesia. Selain itu, wahana Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga juga mengalami revitalisasi.
Pengelola mendesain kandang di beberapa area, seperti Taman Burung, dengan konsep lebih terbuka. Mereka ingin memastikan pengunjung dapat melihat satwa dari dekat dan menikmati pengalaman yang lebih interaktif. Sementara itu, proses renovasi Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga sudah 89 persen rampung. Pengelola tetap membuka wahana ini untuk umum selama proses revitalisasi berlangsung. Mereka merencanakan grand opening pada Agustus 2025.
Wisata Edukatif dan Interaktif
Jagat Satwa Nusantara mengusung konsep wisata edukatif dan interaktif. Sebagai lembaga konservasi, tempat ini berfokus pada edukasi, penelitian, rekreasi sehat, serta pelestarian satwa.
Salah satu atraksi terbaru di Dunia Air Tawar adalah River Stream, yang kini dihiasi dengan tanaman asli. Sebelumnya, area ini menggunakan tanaman plastik, tetapi kini pengelola menggantinya dengan tumbuhan hidup untuk menciptakan ekosistem yang lebih alami.
Di Dunia Serangga, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi serangga hidup. Sebelumnya, tempat ini menyerupai museum tua tanpa hewan hidup. Kini, dengan desain interior baru dan tambahan koleksi serangga, wahana ini menjadi lebih menarik dan edukatif.
Dukungan Pemerintah untuk Konservasi
Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, mengunjungi Jagat Satwa Nusantara dan mengapresiasi upaya konservasi yang dilakukan. Menurutnya, tempat ini tidak hanya menjaga koleksi satwa unik, tetapi juga memberikan edukasi bagi masyarakat.
Tempat Wisata Keluarga yang Menarik
Dalam kunjungannya, tim konservasi memperkenalkan Menteri Kehutanan kepada spesies burung temuan baru, yaitu Poksay Maretus, yang masih dalam proses identifikasi. Selain itu, mereka juga menunjukkan burung Myzomela Iriana Widodoae kepadanya. Tim kemudian memberi Menteri Kehutanan kesempatan untuk menamai salah satu satwa ikonis, yang akhirnya diberi nama Cendrawasih Raja.
Menteri Kehutanan menyatakan bahwa Jagat Satwa Nusantara sangat cocok sebagai destinasi wisata keluarga. Selain menjadi tempat hiburan, lokasi ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi anak-anak tentang keanekaragaman hayati Indonesia.
BACA JUGA : 4 Kesalahan yang Bisa Membuat Rasa Kopi Jadi Gosong
Bagi pengunjung yang ingin berkunjung selama bulan Ramadan, Jagat Satwa Nusantara buka setiap hari kerja dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Dengan wajah baru dan pengalaman yang lebih interaktif, Jagat Satwa Nusantara TMII siap menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik bagi semua kalangan.
One thought on “Jagat Satwa Nusantara TMII Hadir dengan Lebih Banyak Satwa”