desapenari.id – Industri pariwisata Vietnam mencatat pertumbuhan pesat sepanjang kuartal pertama 2025. Negara ini berhasil menarik 6,01 juta wisatawan internasional, rekor tertinggi dalam sejarah Vietnam untuk periode tiga bulan. Data ini dirilis Kantor Statistik Umum pada Minggu lalu dan menunjukkan kenaikan 29,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“BACA JUGA : Raffi Nuraga, Qori Muda yang Viral Berkat Konten Islami”
Wisatawan Asia hingga Eropa dominasi
Pada Maret 2025 saja, Vietnam menerima lebih dari 2 juta wisatawan asing. Kenaikan ini dipengaruhi kebijakan visa ramah wisatawan, promosi wisata yang agresif, dan semakin banyaknya penghargaan internasional yang diraih Vietnam.
Wilayah Asia masih menjadi pasar utama, dengan 4,71 juta kunjungan atau 78 persen dari total wisatawan. Pengunjung dari Korea Selatan, China, Jepang, dan Taiwan mendominasi. Penerbangan langsung dan kemudahan visa mendukung lonjakan kunjungan.
Sementara itu, wisatawan dari Eropa mencapai 791.900 orang, Amerika 341.500, kawasan Pasifik 160.100, dan Afrika 12.300 pengunjung. Wisatawan asal Rusia juga meningkat tajam hingga 210 persen, terutama ke destinasi seperti Khanh Hoa, Binh Thuan, dan Pulau Phu Quoc.
Sebagian besar wisatawan tiba melalui jalur udara. Sebanyak 5,2 juta wisatawan memilih pesawat sebagai moda transportasi utama. Jalur darat mencatat 685.500 kunjungan, sementara jalur laut hanya menyumbang 133.000 kunjungan.
Pendapatan sektor pariwisata juga melonjak. Vietnam meraih VND21,5 triliun atau sekitar Rp12,5 triliun pada kuartal pertama. Kota Hanoi mencatat pertumbuhan pendapatan tertinggi sebesar 23,5 persen. Da Nang mencatat pertumbuhan pendapatan pariwisata sebesar 22,1 persen, sementara Quang Ninh mencatat kenaikan sebesar 20,9 persen.
Sektor akomodasi dan makanan pun tumbuh pesat. Pendapatan mencapai VND200,1 triliun atau sekitar Rp115,5 triliun. Quang Ninh dan Da Nang menjadi wilayah dengan pertumbuhan tertinggi di sektor ini.
“BACA JUGA : Greenland, Destinasi Terbaik Meski Dihantui Isu Politik”
Dengan pencapaian ini, Vietnam semakin mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata utama di Asia. Pemerintah menargetkan 22 hingga 23 juta wisatawan internasional hingga akhir 2025.
