desapenari.id – Buk Mus menjual kue basah di Probolinggo yang menjadi menu takjil favorit warga. Buk Mus menjajakan kue bikang yang terkenal dengan teksturnya yang empuk dan rasa manis yang nikmat.
BACA JUGA : Review Lip Serum dari Viva Cosmetics Bisa Mencerahkan Bibir Gelap
Proses Pembuatan Bikang Basah Buk Mus
Bikang basah Buk Mus dibuat dari campuran tepung terigu, tepung beras, dan tepung kanji. Adonan ini dicampur dengan santan dan pewarna alami dari daun pandan. Buk Mus juga menambahkan topping buah nangka yang telah dipotong kecil-kecil.
Proses pembuatannya cukup sederhana. Pertama, Buk Mus memasak santan bersama air dari daun pandan hingga merata. Setelah itu, Buk Mus menuangkan campuran tersebut ke dalam tepung yang sudah disiapkan lalu mengaduknya hingga menjadi adonan. Buk Mus memasukkan adonan ke dalam cetakan, menambahkan santan, serta topping buah nangka. Setelah matang, ia mengangkat kue dari cetakan menggunakan sendok. Buk Mus kemudian merapikan kue tersebut dengan tangan dan memberikan dudukan agar tampilan kue tetap mekar. Setelah itu, Buk Mus membungkus kue sesuai pesanan konsumen.
Perjalanan Bisnis Buk Mus
Buk Mus memulai usahanya lima tahun lalu. Ia belajar membuat kue bikang secara otodidak melalui YouTube. Setelah mencoba berbagai resep, akhirnya Buk Mus menemukan resep yang pas dan cocok di lidah konsumen. Kini, kue bikangnya laris manis, terutama saat bulan Ramadan sebagai menu favorit takjil.
“Alhamdulillah, penjualan di bulan puasa ini lumayan ramai, kadang sampai 30 porsi, kadang sampai 50 porsi. Banyak yang beli untuk makan bersama keluarga saat berbuka,” ungkap Buk Mus, Minggu (16/3/2025).
Buk Mus menambahkan bahwa banyak orang meminati kue bikangnya sebagai jajanan untuk tarawih atau tadarus di masjid. Bahkan saat Lebaran, banyak yang membeli sebagai camilan untuk keluarga yang pulang kampung. Buk Mus membanderol harga bikang basah sebesar Rp 10 ribu per porsi.
Pelanggan Datang dari Berbagai Daerah
Buk Mus mengungkapkan bahwa pelanggannya datang dari berbagai daerah. Selain warga sekitar, pembeli juga datang dari luar kota seperti Bondowoso dan Jember. Bahkan, Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Marisa Juwitasari, yang merupakan istri Bupati Probolinggo Gus Haris, pernah membeli bikang buatannya.
“Pelanggan bilang rasanya beda karena menggunakan resep khusus. Buk Mus menjelaskan bahwa ia menurunkan cetakan terlebih dahulu sebelum mengangkatnya, sehingga hasil kue menjadi lebih lembut.
Testimoni Pelanggan
Salah satu pelanggan setia, Sundari, mengaku sering membeli bikang basah Buk Mus. Ia menilai rasanya enak dan harganya terjangkau. “Sering saya beli, bahkan menjadi langganan. Rasanya enak sekali. Biasanya saya beli untuk buka puasa bersama keluarga, kadang juga untuk orang yang tarawih atau tadarus,” katanya.
Jika untuk keluarga, Sundari biasanya membeli 3-6 porsi. Namun, jika untuk dibagikan ke orang lain, ia membeli dalam jumlah lebih banyak. Sundari juga merekomendasikan masyarakat untuk mencoba bikang basah Buk Mus.
BACA JUGA : 5 Wisata Dekat Pusat Kota Medan yang Murah dan Menarik
Bikang basah Buk Mus bukan hanya lezat, tapi juga menjadi bagian dari tradisi kuliner di Probolinggo, terutama saat Ramadan dan Lebaran.
One thought on “Bikang Basah Buk Mus, Kuliner Legendaris Incaran di Probolinggo”