20.000 Orang Ramaikan Peringatan 1 Abad Melek Huruf di Papua, Pengamanan Diperketat

MANOKWARI, Desapenari.id – 20.000 Orang Ramaikan Peringatan 1 Abad Melek Huruf di Papua. Kepolisian Resor Teluk Wondama, Papua Barat, mengamankan perayaan besar 1 Abad Teluk Wondama sebagai Negeri Peradaban di Tanah Papua digelar Oktober 2025 mendatang. Kapolres Teluk Wondama, AKBP Bayu Deswanto, menegaskan bahwa jajarannya telah menyusun strategi pengamanan ketat. Dengan 348 personel, mereka akan memperkuat pengawasan di Polsek, Pospam, dan Polsubsektor. Selain itu, polisi juga akan berjaga di tiga distrik yang terintegrasi dengan Pos Pam terdekat.

“Kami berkolaborasi forkopimda untuk membentuk panitia lokal bekerja di bawah klasis sebagai panitia utama,” jelas AKBP Bayu Deswanto, Jumat (23/5/2025). Dalam rapat tersebut, Polres fokus mengamankan lokasi strategis seperti perbatasan Wasior-Nabire, Wasior-Manokwari, serta pintu masuk dari Manokwari Selatan, termasuk pelabuhan, bandara, dan titik rawan lainnya.

Baca Juga: 1 Kg Sabu

“Personel kami tidak hanya jaga keamanan, tetapi juga pastikan kegiatan di Miei berjalan lancar, terutama karena lokasi tersebut sedang direnovasi,” tambah Kapolres.

mencegah gangguan seperti peredaran miras, polisi aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. “Kami imbau warga yang berjualan miras agar lebih bertanggung jawab,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama memperkirakan 15.000–20.000 tamu akan membanjiri acara ini, baik dari dalam maupun luar Papua. Perayaan ini menandai satu abad masuknya pendidikan modern di Papua melalui zending Jerman, I.S. Kijne. “Ini momen bersejarah karena kita merayakan 100 tahun orang Papua mengenal baca tulis,” ujar Bupati Elisa Auri.

Namun, pemda akui kesulitan menyediakan akomodasi untuk tamu sebanyak itu. “Kami sedang berkoordinasi dengan gereja dan Pemprov untuk mengatasi keterbatasan ini,” kata Bupati. Solusi sementara adalah memanfaatkan Kapal Putih berkapasitas 2.500 orang serta memaksimalkan fasilitas warga.

tantangan logistik masih ada, Pemda dan gereja berkomitmen memastikan perayaan berjalan sukses. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar acara ini memberi kesan mendalam bagi semua peserta,” tegas Bupati. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, diharapkan bisa menciptakan suasana aman dan nyaman selama perayaan berlangsung.

persiapan matang, peringatan 1 abad ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga bukti kemajuan pendidikan di Tanah Papua. “Kami ingin menunjukkan bahwa Wondama adalah awal peradaban modern di Papua,” pungkas Bupati penuh semangat.

More From Author

Alva Cervo X: Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Mencengangkan!

Kisah Getir Kurir Paket: Terjepit Upah Minim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *