Bengkulu Luncurkan Jagung Bhayangkara Merah Putih

Bengkulu Luncurkan Jagung Bhayangkara Merah Putih dengan Produktivitas 10 Ton/Hektare

Bengkulu Luncurkan Jagung Bhayangkara Merah Putih

BENGKULU, desapenari.id – Bengkulu Luncurkan Jagung Bhayangkara Merah Putih. Provinsi Bengkulu mencatat sejarah sebagai pelopor pembenihan jagung unggul “Jagung Bhayangkara Merah Putih” yang mampu menghasilkan 10 ton per hektare. Gubernur Helmi Hasan bersama Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono meresmikan program strategis ini di Desa Kelobak, Kepahiang, Selasa (6/5/2025).

lebih lanjut, Pemprov Bengkulu bersama Polda Bengkulu mencatat sejarah dengan meluncurkan Jagung Bhayangkara Merah Putih sebagai varietas unggulan nasional. Ketika program ini diresmikan di Desa Kelobak, seluruh jajaran Forkopimda turut hadir untuk menyaksikan momen bersejarah ini. Tak hanya itu, varietas baru ini langsung menunjukkan keunggulannya dengan produktivitas mencapai 10 ton per hektare, mengalahkan varietas biasa yang hanya menghasilkan 5 ton.

Di sisi lain, Gubernur Helmi Hasan menekankan pentingnya program ini untuk ketahanan pangan nasional. Misalnya, benih unggul ini akan didistribusikan secara luas tidak hanya untuk petani Bengkulu tetapi juga ke berbagai daerah di Indonesia. Akibatnya, program ini diharapkan dapat mendorong swasembada pangan sekaligus meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.

Sementara itu, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata kontribusi Polri dalam pembangunan pertanian. Dengan demikian, Polda Bengkulu tidak hanya fokus pada penegakan hukum tetapi juga turut serta membangun ketahanan pangan. Oleh karena itu, program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Pada dasarnya, kehadiran Jagung Bhayangkara Merah Putih menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan kepolisian. Terutama dalam menciptakan inovasi pertanian yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani. Tak pelak, program ini mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah pusat yang siap mendukung proses hilirisasi.

Lebih lanjut, program ini telah menunjukkan hasil nyata dengan penanaman perdana seluas 32,3 hektar. Sebagai contoh, lahan percontohan di Desa Kelobak diperkirakan mampu menghasilkan lebih dari 93 ton jagung. Bukan hanya itu, Pemprov Bengkulu juga menargetkan perluasan program hingga 100 hektar pada tahun 2026 mendatang.

Pada akhirnya, kehadiran varietas jagung unggul ini menjadi angin segar bagi pembangunan pertanian Indonesia. Dengan kata lain, inovasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Singkatnya, Jagung Bhayangkara Merah Putih dari Bengkulu siap menjadi tulang punggung swasembada pangan Indonesia di masa depan.

Keunggulan Varietas Baru

Gubernur Helmi Hasan menjelaskan kelebihan benih ini:

  • Produktivitas ganda: 10 ton/hektar vs 5 ton varietas biasa
  • Distribusi luas: Untuk petani Bengkulu dan nasional
  • Dukungan hilirisasi: Peningkatan nilai tambah hasil panen

“Bengkulu tak hanya memberi Sang Saka Merah Putih, tapi kini juga benih jagung unggul,” tegas Helmi.

Dukungan Multisektoral

Program ini melibatkan:

  1. Polda Bengkulu: Inisiator utama program
  2. Pemprov Bengkulu: Pendampingan petani
  3. Forkopimda: Koordinasi implementasi
  4. Pusat: Dukungan kebijakan hilirisasi

Target Pembangunan Pertanian

  • Skala desa: 1 hektar/desa
  • Ekspansi nasional: Distribusi benih antarprovinsi
  • Kemandirian pangan: Kontribusi swasembada nasional

Implementasi Asta Cita Presiden

Kapolda Mardiyono menegaskan:

  • Luas tanam: 32,3 hektar fase pertama
  • Proyeksi panen: 93 ton lebih
  • Model percontohan: Pertama di Indonesia

“Program konkret dukung ketahanan pangan,” ujar Mardiyono.

Dampak Ekonomi

Analis memproyeksikan:

  1. Peningkatan pendapatan petani 2x lipat
  2. Pertumbuhan industri olahan jagung
  3. Pemerataan ekonomi pedesaan
  4. Penguatan ketahanan pangan regional

Statistik Awal

  • Lokasi percontohan: Desa Kelobak
  • Jumlah petani: 150 KK fase pertama
  • Potensi perluasan: 100 hektar 2026

More From Author

Polri Luncurkan Operasi Sikat Premanisme. Kepolisian Republik Indonesia

Polri Luncurkan Operasi Sikat Preman

Bareskrim Tangkap Sopir Truk Kurir 71 Kg Sabu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *