JAKARTA, Desapenari.id – Membeli motor bekas memang menggiurkan harganya, tapi jangan sampai lengah! Kamu harus ekstra teliti, terutama dalam mengecek kondisi mesin. Salah satu hal yang wajib diwaspadai adalah apakah motor tersebut pernah turun mesin atau tidak. Pasalnya, hal ini bisa berdampak besar pada performa dan umur pakai kendaraan.
1. Suara Mesin Kasar dan Getaran Tidak Wajar
Menurut Ivan, pemilik Babay Motor, ada beberapa tanda jelas yang menunjukkan motor bekas pernah turun mesin. “Meski dari luar terlihat mulus, suara mesinnya biasanya tidak lagi halus.”Saat putaran mesin rendah, getarannya terasa lebih kasar daripada biasa. Kadang, asap putih juga mengepul dari knalpot,” jelas Ivan saat berbincang dengan Desapenari.id, Senin (9/6/2025).
Tak berhenti di situ, Ivan juga menyoroti kondisi baut mesin. “Kalau kamu lihat baut-baut mesin sudah tidak original atau ada bekas obeng, waspadalah! Itu tanda mesin pernah dibongkar,” tegasnya.
2. Riwayat Overheat dan Boros Oli
Selain suara dan getaran, motor bekas turun mesin seringkali memiliki riwayat overheat atau konsumsi oli yang tidak normal. “Kalau oli cepat habis atau mesin gampang panas, itu pertanda ada masalah serius di dalam mesin,” kata Ivan.
Ia menyarankan agar calon pembeli memeriksa buku servis untuk melacak riwayat perawatan motor. “Motor yang dirawat dengan baik biasanya punya catatan servis lengkap. Kalau tidak ada, waspada!” tegasnya.
3. Test Ride Wajib Dilakukan!
Ivan menekankan pentingnya test ride sebelum membeli motor bekas. “Jangan cuma lihat fisiknya saja. Dengarkan suara mesin saat stasioner dan saat digas. Kalau ada bunyi aneh seperti ‘tek-tek’ atau ‘klotak’, itu tanda bahaya,” paparnya.
Selain itu, ia menganjurkan untuk memeriksa kompresi mesin. “Kalau bisa, bawa ke bengkel langgananmu untuk cek kompresi.
4. Jangan Tergiur Harga Murah!
Ivan mengingatkan, harga murah seringkali jadi jebakan. “Lebih baik beli motor bekas yang sedikit mahal tapi terjamin kondisinya, daripada motor murah tapi ternyata mesinnya sudah dioprek sembarangan,” katanya.
Ia juga menyarankan untuk membeli dari showroom terpercaya atau mengajak mekanik saat mengecek motor. “Jangan sungkan minta pendapat ahli. Salah beli bisa bikin kantong jebol nantinya,” tandasnya.
Baca juga: Cara Memasak Ketupat Pulen, Cepat Matang & Tidak Cepat Basi
- Dengarkan suara mesin – Jika kasar atau bergetar tidak wajar, hati-hati!
- Periksa baut mesin – Pastikan masih orisinal dan tidak ada bekas bongkar.
- Cek riwayat servis & konsumsi oli – Motor yang sehat punya catatan perawatan jelas.
- Lakukan test ride & cek kompresi – Jangan malas, ini langkah penting!
- Jangan tergoda harga murah – Kualitas bagus biasanya sebanding dengan harganya.
Dengan tips di atas, kamu bisa lebih aman dalam memilih motor bekas. Ingat, teliti sekarang, hemat di kemudian hari!