Kapal Feri Muchlisa Tenggelam di Perairan Penajam, Evakuasi Masih Berlangsung
Jakarta, Desapenari.id – Kapal feri Muchlisa yang melayani rute Penajam Paser Utara (PPU)-Balikpapan dilaporkan tenggelam di perairan Penajam, Kalimantan Timur, Senin (5/5) sekitar pukul 15.00 WITA. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih belum memastikan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kronologi Kejadian Kapal Tenggelam
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat kapal berwarna putih-biru itu dalam kondisi miring dan setengah tenggelam.
“Saya saat ini sedang berada di lokasi kejadian,” kata Sukadi. Namun, ia belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai korban maupun kronologi pasti kecelakaan. “Proses evakuasi masih berlangsung. Nanti akan kami update setelah ada informasi resmi,” tambahnya singkat.
Upaya Evakuasi dan Tim SAR Dikerahkan
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI AL, dan polisi laut telah bergerak cepat ke lokasi. Mereka menggunakan perahu karet dan alat penyelamatan untuk memastikan tidak ada penumpang yang terjebak di dalam kapal.
“Kami prioritaskan keselamatan korban jika ada. Tim medis juga sudah siaga,”
Respons Pemilik Kapal dan Otoritas Pelabuhan
Perusahaan operator kapal, PT Dharma Lautan Utama, belum memberikan pernyataan resmi. Namun, sumber internal mengaku sedang mengumpulkan data penumpang dan awak kapal.
Sementara itu, otoritas pelabuhan setempat telah menghentikan sementara operasional kapal feri di rute yang sama hingga investigasi tuntas. “Kami akan audit semua kapal feri untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi,” tegas Kepala Dinas Perhubungan PPU, Ahmad Yani.
“Kami tidak bisa spekulasi dulu. Tunggu hasil investigasi KNKT,” ujar Sukadi.
Daftar Kapal Feri yang Pernah Tenggelam di Kaltim
- KM Citra Mandala (2018) – 19 korban jiwa
- KM Anugrah (2021) – 5 korban
- KM Sinar Bangun (2018) – 21 korban
Prosedur Keselamatan Kapal Feri
- Selalu kenakan pelampung saat di dek
- Perhatikan briefing keselamatan dari awak kapal
- Ketahui titik kumpul darurat
- Laporkan jika melihat kebocoran atau masalah teknis
Kesimpulan dan Update Terkini
Hingga pukul 18.00 WITA, proses evakuasi masih berlangsung