Siswa LGBT Cianjur akan dibawa ke Barak Militer

Siswa LGBT Cianjur akan dibawa ke Barak Militer

Cianjur, Desapenari.id –Siswa LGBT Cianjur Akan Dibawa Ke Barak Militer. Pemerintah Kabupaten Cianjur akan mengirim siswa bermasalah, termasuk yang terindikasi LGBT, ke barak militer untuk mengikuti program pembinaan karakter.

Program Pembinaan Siswa Bermasalah

Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu, menjelaskan bahwa program ini bertujuan membina siswa dengan berbagai masalah perilaku. “Kita akan lakukan pembinaan terhadap para siswa sesuai arahan Gubernur. Termasuk mereka yang terindikasi LGBT,” ujarnya usai Upacara Hardiknas di Pendopo Cianjur, Jumat (2/5).

Kategori siswa yang akan dibina meliputi:

  • Pelaku tawuran
  • Pengguna alkohol dan rokok
  • Siswa yang melawan orang tua
  • Kecanduan game online
  • Siswa dengan indikasi LGBT

Mekanisme Pembinaan di Barak Militer

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Ruhli, menjelaskan bahwa timnya tengah merampungkan teknis program. Oleh karena itu Saat ini kami fokus menyiapkan materi pembinaan. Nantinya, petugas akan menjemput siswa dari sekolah, berkoordinasi dengan orang tua, lalu membina mereka selama beberapa pekan hingga satu bulan,” jelasnya.

Perlu dicatat, program ini tidak sepenuhnya menerapkan pelatihan militer. Sebaliknya, program lebih menekankan pada pembentukan karakter dan kedisiplinan. “Kami juga menyiapkan pendampingan psikolog dan tenaga kesehatan secara khusus,” tambah Bupati Wahyu.

Dukungan TNI: Sarana dan Prasarana Siap

Dandim 0608 Cianjur, Letkol Kav. Yerry Bagus Merdiyanto, mengonfirmasi kesiapan barak militer sebagai lokasi pembinaan. “Kami menyiapkan fasilitas di Batalyon Raider 300. Pola pembinaannya lebih ke karakter, bukan pendidikan militer murni,” tegasnya.

Respons Publik dan Kontroversi

Program ini menuai pro-kontra di masyarakat. Menurutnya Sebagian mendukung sebagai solusi kenakalan remaja, sementara yang lain mempertanyakan efektivitasnya, terutama untuk siswa LGBT.

Pendukung:

  • Orang Tua Siswa: “Namun menurutnya Ini langkah bagus agar anak lebih disiplin.”
  • Tokoh Masyarakat: “Perlu intervensi serius untuk masalah kenakalan remaja.”

Penentang:

  • Aktivis HAM: “Pendekatan militer tidak tepat untuk masalah psikologis.”

Tujuan dan Harapan Program

Pemerintah Cianjur berharap program ini dapat:

  1. Mengurangi kenakalan remaja
  2. Membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab
  3. Memberikan pemahaman nilai-nilai kebangsaan

“Target kami, siswa kembali ke sekolah dengan perilaku lebih baik,” ujar Ruhli.

Perbandingan dengan Program Serupa di Daerah Lain

  1. Bogor (2023): Program “Sekolah Kedisiplinan” untuk pelaku tawuran
  2. Surabaya (2022): Bimbingan mental berbasis agama untuk remaja bermasalah
  3. Bandung (2024): Pelatihan bela negara bagi siswa nakal

Kritik dan Saran dari Pakar

  • Pakar Pendidikan: “Pembinaan harus holistik, libatkan keluarga dan sekolah.”
  • Psikolog Klinis: “Siswa LGBT butuh konseling, bukan ‘perbaikan’ paksa.”
  • Komnas HAM: “Pastikan tidak ada pelanggaran hak anak dalam program ini.”

Jadwal dan Tahapan Pelaksanaan

Program dimulai pekan depan dengan tahapan:

  1. Pendataan siswa bermasalah
  2. Koordinasi dengan orang tua
  3. Pembinaan intensif di barak
  4. Evaluasi pasca-program

Kesimpulan

Program pembinaan siswa di barak militer Cianjur menjadi solusi kontroversial untuk masalah kenakalan remaja dan perilaku menyimpang. Keberhasilannya tergantung pada pendekatan humanis dan monitoring pasca-program.

Program ini telah menyiapkan berbagai materi pembinaan. Selain itu, pihak penyelenggara juga melibatkan psikolog untuk pendampingan. Meski demikian, beberapa orang tua masih meragukan efektivitas metode ini.”

Pada akhirnya, keberhasilan program ini bergantung pada beberapa faktor. Pertama, perlu ada pendampingan psikolog yang memadai. Kedua, harus ada evaluasi berkala terhadap perkembangan peserta. Terakhir, kolaborasi dengan orang tua siswa mutlak diperlukan.

Dengan demikian, program pembinaan ini bisa menjadi terobosan atau justru menuai masalah baru. Yang jelas, semua pihak sepakat bahwa masalah kenakalan remaja memang butuh penanganan serius.

More From Author

ilustrasi evakuasi kapal feri muchlisa kaltim

Evakuasi Kapal Feri Muchlisa Masih Berlangsung

Kapolres Belawan Resmi Dinonaktifkan dari jabatan nya

Kapolres Belawan Resmi Dinonaktifkan

One thought on “Siswa LGBT Cianjur akan dibawa ke Barak Militer

  1. Program pembinaan siswa di barak militer ini memang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa pihak melihat ini sebagai langkah positif untuk mengatasi kenakalan remaja, sementara yang lain meragukan efektivitasnya, terutama bagi siswa LGBT. Pemerintah Cianjur berharap program ini dapat memberikan dampak positif, namun keberhasilannya sangat bergantung pada pendekatan yang humanis dan monitoring yang ketat setelah program selesai. Apakah program ini benar-benar dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kenakalan remaja?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *