Jangan Anggap Remeh! Tekanan Ban Kurang Bisa Picu Benjol yang Berbahaya

JAKARTA, Desapenari.id – Jangan Anggap Remeh! Tekanan Ban Kurang Bisa Picu Benjol yang Berbahaya. Masih banyak pemilik mobil yang mengabaikan kondisi ban mereka. Padahal, selain mudah diperiksa secara visual, perawatan ban sebenarnya sangat simpel. Nah, hal paling krusial yang harus kamu pantau adalah tekanan udaranya. Jangan sampai ban kekurangan angin sampai kempis, karena hal ini bisa memicu kerusakan serius, salah satunya munculnya benjolan di dinding ban.

Banyak orang mengira benjolan pada ban terjadi akibat benturan keras atau tabrakan dengan benda di jalan. Faktanya, penyebab utamanya justru tekanan udara yang kurang! Kondisi ini memperlemah struktur ban, membuatnya rentan rusak meski hanya terkena lubang kecil atau batu.

Benjolan Berawal dari Tekanan Rendah
Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, pernah menjelaskan bahwa benjolan pada ban mobil bermula dari tekanan udara yang tidak memadai. Saat ban dalam kondisi kempis atau kurang angin, struktur internalnya menjadi lebih rentan. Ketika ban menghantam batu, trotoar, atau lubang, benang baja di dalam ban bisa patah karena tekanan mendadak.

“Bayangkan, ban yang kurang udara seperti tubuh tanpa energi. Ketika menabrak benda keras, dinding ban tertekan antara pelek dan permukaan jalan secara brutal. Akibatnya, benang baja di sisi ban putus,” jelas Zulpata kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Benang Putus = Benjol!
Nah, ketika benang di dinding ban putus, kekuatan struktur samping ban langsung berkurang. Saat kamu mengisi udara kembali, tekanan angin akan mendorong karet di area yang rusak tersebut. Hasilnya? Muncul benjolan yang terlihat dari luar!

“Benjolan baru kelihatan setelah ban diisi udara. Kalau ada benang yang putus, tekanan udara akan mendesak bagian itu ke luar, sehingga tampak menggelembung,” lanjut Zulpata.

Baca Juga: Motor Terbakar di SPBU Bangkalan

Benjolan pada ban bukan sekadar cacat visual—ini pertanda kerusakan internal yang berbahaya! Ban dengan benjolan berisiko pecah kapan saja, terutama saat dipacu dalam kecepatan tinggi atau menahan beban berat. Kalau sudah begini, keselamatanmu dan penumpang jadi taruhannya.

Tips Hindari Ban Benjol

  1. Rutin Cek Tekanan Angin – Idealnya, lakukan pengecekan seminggu sekali atau sebelum bepergian jauh.
  2. Hindari Jalan Rusak – Jika terpaksa, lewati dengan kecepatan rendah agar ban tidak terpukul keras.
  3. Segera Ganti Ban yang Benjol 

Jadi, jangan lagi menyepelekan tekanan ban, ya! Rawat banmu dengan baik agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Ingat, ban adalah satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan—kalau bermasalah, risiko kecelakaan bisa meningkat!

More From Author

Mengenal Herkules, Sapi Gagah Milik Prabowo dari Kulon Progo

Gelombang 2 Pendidikan Karakter di Barak Militer Segera Dibuka!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *