Lagi Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, Jurnalis yang Dirawat Tewas

Lagi Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, Jurnalis yang Dirawat Tewas

desapenari.id — Lagi Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, Jurnalis yang Dirawat Tewas. Serangan udara Israel kembali menghantam fasilitas kesehatan di Gaza. Kali ini, bom mereka menyasar Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, pada Selasa dini hari (13/5). Dua orang meninggal dunia, termasuk jurnalis Hassan Eslaih, yang saat itu masih menjalani perawatan akibat luka dari serangan sebelumnya.

Militer Israel membenarkan serangan ini dengan tuduhan Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai markas komando. Menurut pernyataan resmi ke AFP, mereka meyakini kompleks medis itu menjadi basis perencanaan serangan terhadap warga Israel dan tentara IDF.

Baca Juga: Trump Putuskan Hubungan dengan Israel

Dampak Serangan: Evakuasi dan Kecaman
Rekaman lapangan memperlihatkan asap tebal menyelimuti rumah sakit saat serangan terjadi. Sementara itu, petugas medis berusaha mengevakuasi korban dari reruntuhan. Seorang tenaga medis, Abu Ghali, mengungkapkan bahwa bom tersebut menghantam ruang operasi.

“Ini adalah rumah sakit sipil yang setiap hari merawat korban luka. Namun, bom tetap dijatuhkan,” protes Ghali kepada AFP. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa beberapa staf dan pasien mengalami luka-luka. Hassan Eslaih, kepala kantor berita Alam24, tewas tak lama setelah ledakan. Sebelumnya, ia dirawat karena luka yang diderita dalam serangan pada 7 April.

Baca Juga: Netanyahu: Israel Akan Kurangi Ketergantungan pada Bantuan Militer AS

Jurnalis Jadi Korban, Israel Beri Pembenaran
Dua jurnalis lainnya—Ahmed Mansur dan Hilmi al-Faqaawi—juga tewas pada hari yang sama saat meliput di tenda media. Militer Israel sebelumnya menyatakan Eslaih sebagai target operasi dan menuduhnya berkolaborasi dengan Hamas dengan menyamar sebagai jurnalis.

Komite Perlindungan Jurnalis pun mengecam serangan terhadap fasilitas medis yang merenggut nyawa wartawan. Militer Israel menghentikan sementara operasinya untuk memungkinkan pembebasan sandera Edan Alexander, kemudian hanya beberapa jam kemudian mereka menyerang Rumah Sakit Nasser.

Baca Juga: 9 Pelajar SMP Keroyok Siswa SD di Samarinda

Pembebasan Sandera dan Keterlibatan AS
Hamas melepaskan Alexander sehari sebelum Presiden AS Donald Trump tiba di Timur Tengah, setelah negosiasi melalui mediator Qatar dan Mesir. Menariknya, pembebasan ini merupakan hasil kontak langsung AS dengan Hamas melalui mediasi Qatar dan Mesir, tanpa melibatkan Israel.

Catatan Kelam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit di Gaza
Selama tujuh bulan perang, Israel telah menyerang sedikitnya 35 rumah sakit di Gaza. Padahal, hukum humaniter internasional dengan jelas menyatakan bahwa semua pihak harus menghormati dan tidak boleh menyerang fasilitas kesehatan. Berikut beberapa insiden besar yang tercatat:

  • 17 Oktober 2023: Serangan ke halaman Rumah Sakit al-Ahli menewaskan ratusan pengungsi.
  • 21 November 2023: Dokter dari MSF, termasuk Mahmoud Abu Nujaila dan Ahmad al-Sahar, gugur dalam serangan ke Rumah Sakit al-Awda.
  • 20 Maret 2024: Militer Israel mengepung Rumah Sakit al-Shifa, menewaskan 90 orang serta menyiksa dan menahan sejumlah pengungsi.
  • 28 Desember 2024: Dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, ditangkap setelah menolak meninggalkan rumah sakit. Sehari sebelumnya, sekitar 20 warga sipil tewas dan 240 lainnya ditahan.

Korban Jiwa Terus Bertambah
Laporan terbaru dari otoritas Gaza menyebutkan total korban tewas sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 52.862 jiwa, dengan mayoritas merupakan warga sipil.

Dengan terus berlanjutnya serangan, situasi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan. Fasilitas vital seperti rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat aman, justru menjadi sasaran militer.

More From Author

Coinbase Cetak Sejarah sebagai Perusahaan Kripto Pertama yang Masuk Indeks Saham AS

Peradi Bersatu Hadiri Pemeriksaan Polisi soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Peradi Bersatu Hadiri Pemeriksaan Polisi soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *