Pemerintah Tambah Kapasitas Sekolah Rakyat

Pemerintah Tambah Kapasitas Sekolah Rakyat untuk 10.000 Siswa Kurang Mampu

Pemerintah Tambah Kapasitas Sekolah

JAKARTA, Desapenari.id – Pemerintah Tambah Kapasitas Sekolah. Pemerintah memperluas akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat dengan menambah kapasitas penerimaan hingga 10.000 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem pada 2025. Langkah ini merupakan implementasi instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memaksimalkan manfaat program pendidikan ini.

Ekspansi Besar-besaran Sekolah Rakyat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan komitmen pemerintah:

  • Peningkatan jumlah lokasi dari 65 menjadi 100 titik
  • Optimalisasi rombongan belajar (rombel) di setiap lokasi
  • Pemanfaatan aset existing untuk efisiensi anggaran

“Kita harus all out memenuhi harapan masyarakat desil 1 akan pendidikan berkualitas,” tegas Gus Ipul.

Pemerintah secara aktif memperluas program Sekolah Rakyat untuk menjangkau lebih banyak siswa kurang mampu. Pertama-tama, Kemensos menargetkan peningkatan kapasitas hingga 10.000 siswa pada tahun 2025. Selain itu, mereka juga menambah jumlah lokasi sekolah dari 65 menjadi 100 titik di berbagai daerah.

Di sisi lain, strategi intensifikasi rombongan belajar menjadi solusi cerdas untuk optimalisasi ruang. Misalnya, satu lokasi yang awalnya hanya menampung 2 rombel kini bisa menampung hingga 4 rombel. Tak hanya itu, pemerintah juga memanfaatkan aset existing seperti gedung Kemensos dan pemda untuk menghemat anggaran.

Sementara itu, Mohammad Nuh menegaskan bahwa perluasan ini tidak akan mengurangi kualitas pendidikan. Dengan demikian, standar pembelajaran tetap terjaga meski jumlah peserta didik bertambah. Oleh karena itu, rasio guru-siswa dan kualitas kurikulum terus dipantau secara ketat.

Strategi Implementasi

Kemensos menerapkan beberapa pendekatan inovatif:

  1. Intensifikasi Rombel:
    • Setiap lokasi bisa menampung 2-4 rombel
    • Setiap rombel terdiri dari 25 siswa
  2. Pemanfaatan Aset:
    • 45 gedung Kemensos
    • 6 aset pemda
    • 2 fasilitas perguruan tinggi
  3. Renovasi Ringan:
    • Menggunakan dana APBN
    • Tanpa pembangunan baru

Jaminan Kualitas Pendidikan

Ketua Tim Formatur Mohammad Nuh menjamin:

  • Standar mutu tetap terjaga meski kapasitas bertambah
  • Rasio guru-siswa ideal dipertahankan
  • Kurikulum terstandar untuk semua jenjang

“Ekspansi ini justru bukti efisiensi, bukan pengurangan kualitas,” tegas Nuh.

Rincian Penerimaan Siswa

Pada tahap awal (Juli 2025):

  • 131 rombel tersedia
  • 3.275 siswa akan diterima
  • Komposisi jenjang:
    • SD: 1 rombel
    • SMP: 63 rombel
    • SMA: 67 rombel

Dampak Sosial

Program ini diharapkan dapat:

  1. Memutus rantai kemiskinan
  2. Meningkatkan angka partisipasi sekolah
  3. Memperkuat SDM Indonesia
  4. Mewujudkan pemerataan pendidikan

Tantangan dan Solusi

Antisipasi hambatan:

  • Keterbatasan fasilitas: Dengan renovasi bertahap
  • Ketersediaan guru: Melalui rekrutmen khusus
  • Jangkauan wilayah: Dengan penambahan lokasi

Pada tahap awal, program ini akan menjangkau 3.275 siswa melalui 131 rombel. Terutama untuk jenjang SMP dan SMA yang mendapat porsi lebih besar. Akibatnya, kesempatan belajar bagi anak-anak kurang mampu semakin terbuka lebar.

Pada akhirnya, langkah ini diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Terlebih, program ini sejalan dengan visi pemerataan pendidikan nasional. Dengan kata lain, Sekolah Rakyat menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

More From Author

Blender Sabu

Polda Babel Musnahkan Sabu Rp6,4 Miliar dengan Blender, Selamatkan 50 Ribu Jiwa

RSUD Majalaya Jelaskan Kasus Kerikil dalam Jahitan Pasien: Bukan Malapraktik

RSUD Majalaya Jelaskan Kasus Kerikil Pasien

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *