Polda Babel Musnahkan Sabu
BANGKA, desapenari.id – Polda Babel Musnahkan Sabu. Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menunjukkan komitmen tegas dalam perang melawan narkoba dengan memusnahkan 5,6 kg sabu dan 1.680 butir ekstasi senilai Rp6,4 miliar menggunakan metode inovatif – blender khusus yang dicampur zat kimia.
Polda Babel berhasil memusnahkan narkoba senilai Rp6,4 miliar dengan metode inovatif menggunakan blender. Pertama-tama, petugas mencampur sabu dan ekstasi dengan air serta zat kimia khusus untuk memastikan hancur total. Selain itu, proses pemusnahan ini disaksikan langsung oleh perwakilan BNN dan Kejaksaan untuk menjamin transparansi.
Di sisi lain, Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo menegaskan bahwa operasi ini menyelamatkan lebih dari 50.000 jiwa. Misalnya, 5,6 kg sabu yang dimusnahkan setara dengan 50.344 dosis yang bisa merusak generasi muda. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga berhasil mengungkap 155 kasus narkoba dalam empat bulan terakhir.
Sementara itu, Direktur Narkoba Polda Babel Kombes Slamet Ady Purnomo mengungkap fokus pengawasan di jalur laut. Akibatnya, mereka berhasil menekan peredaran narkoba hingga 27% di wilayah tersebut. Oleh karena itu, masyarakat diminta terus waspada dan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan.
Detail Operasi Penegakan Hukum
Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo menjelaskan:
- Total kasus: 155 kasus narkoba (Januari-April 2025)
- Tersangka: 175 orang
- Barang bukti:
- 11,2 kg sabu
- 15,1 kg ganja
- 2.347 butir ekstasi
- Nilai total: Rp12,65 miliar
“Pemusnahan hari ini menyelamatkan 50.344 jiwa dari bahaya narkoba,” tegas Hendro.
Metode Pemusnahan Inovatif
Proses pemusnahan unik ini:
- Menggunakan blender industri khusus
- Disaksikan BNN dan Kejaksaan
- Telah melalui uji laboratorium sebelumnya
Strategi Pemberantasan Terpadu
Polda Babel menerapkan pendekatan komprehensif:
- Penindakan hukum tegas
- Pencegahan melalui edukasi masyarakat
- Pengawasan ketat di jalur laut rawan
- Sinergi dengan BNN dan instansi terkait
“Kami fokus pada pelabuhan kecil dan jalur tikus di pesisir sebagai pintu masuk narkoba,” jelas Direktur Narkoba Polda Babel Kombes Slamet Ady Purnomo.
Dampak Nasional dan Visi 2045
Operasi ini sejalan dengan:
- Program Asta Cita Presiden
- Visi Indonesia Emas 2045
- Darurat narkoba nasional
“Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab kita semua,” tegas Hendro.
Statistik Pencapaian
- Penurunan 27% peredaran narkoba di Babel
- Peningkatan 35% pengungkapan kasus
- Efektivitas 90% metode pemusnahan baru
Peringatan untuk Masyarakat
Polda mengimbau:
- Waspada terhadap modus baru pengedar
- Laporkan aktivitas mencurigakan
- Jauhi segala bentuk narkoba
- Dukung program rehabilitasi
Dengan demikian, upaya pemberantasan narkoba ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Terutama dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. Pada akhirnya, sinergi antara aparat dan masyarakat menjadi kunci utama kesuksesan perang melawan narkoba.