Pemuda Banyuwangi Tewas Usai Komentari Penampilan Perempuan Live TikTok

BANYUWANGI, Desapenari.id – Seorang pemuda berinisial W (20) asal Cluring, Banyuwangi, meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan oleh KD (22), warga Desa Wringinagung, Pesanggaran. Peristiwa memilukan ini terjadi di sebuah warung es teler di Desa Purwodadi, Gambiran, pada Sabtu (31/5/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat, memaparkan bahwa pelaku menyerang W dengan senjata tajam berupa pisau karambit, yang mengakibatkan luka parah di bagian dada. “Korban mengalami luka dalam akibat tusukan pisau kecil berbentuk melengkung,” jelas Hidayat.

Masalah ini sebenarnya berawal dua hari sebelumnya, tepatnya Kamis (29/5/2025) dini hari. Saat itu, W memberikan komentar pedas di akun TikTok @zabrinawill milik SWE, seorang perempuan asal Gambiran yang sedang live. Tanpa disangka, komentar W yang menghina fisik SWE langsung memicu kemarahan.

Tak tinggal diam, SWE bersama dua saksi lainnya kemudian mengadakan pertemuan di sebuah warung depan rumahnya untuk menyelesaikan masalah ini. “Mereka berdiskusi untuk klarifikasi, tapi situasi justru memanas,” ujar Hidayat.

Belum sempat masalah reda, tiba-tiba KD datang bersama dua orang lainnya menggunakan motor. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menghampiri W dan menikamnya berkali-kali dengan pisau karambit. “Serangan itu begitu cepat dan brutal,” jelas polisi.

Akibat serangan brutal itu, pisau karambit melukai dada W dengan sobekan selebar 8 cm dan sedalam 5 cm. Pisau itu juga meninggalkan luka lecet di tangan dan pundak kanannya. W langsung ambruk tak berdaya, darah segar mengucur deras membasahi tubuhnya di pinggir jalan. Beberapa saksi yang panik segera membopong tubuh W dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawanya tak tertolong.

Setelah kejadian, KD kabarnya langsung buron. Namun, beberapa jam kemudian, dia menyerahkan diri ke Polsek Gambiran. “Pelaku mungkin sadar tindakannya sudah kelewat batas,” kata Hidayat.

Saat ini, Sat Reskrim Polresta Banyuwangi telah mengambil alih penyidikan kasus ini. Tim forensik RSUD Banyuwangi pun telah membawa jenazah W untuk menjalani proses autopsi guna mengungkap penyebab kematian secara medis.

Kejadian ini mengguncang warga setempat. Banyak yang tidak menyangka perselisihan di media sosial bisa berujung pembunuhan. “Kami tidak menduga akan separah ini,” ujar seorang tetangga korban.

Sementara keluarga W masih belum bisa menerima kepergiannya. “Dia anak baik, hanya saja terkadang terlalu blak-blakan di medsos,” kata salah satu kerabat.

Peringatan: Bahaya Konflik Medsos yang Berujung Kekerasan

Kasus ini seharusnya menjadi pelajaran bagi banyak orang. Komentar pedas di dunia maya bisa memicu dendam nyata. Apalagi, jika emosi sudah memuncak, akibatnya bisa fatal.

Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak bermedia sosial. “Jangan sampai unggahan atau komentar kita memicu hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Hidayat.

Update Terkini: Proses Hukum Berjalan

Polisi telah menahan KD dan kini sedang memproses kasusnya secara hukum. Pengadilan bisa menjeratnya dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan jika nanti terbukti bersalah, yang mengancamnya dengan hukuman berat.

Di sisi lain, polisi masih mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat. “Kami akan usut tuntas motif dan kronologi sebenarnya,” tandas Hidayat.

Baca Juga: Polisi Tangkap Ketua Ormas Bojongsari, Temukan Kuitansi Hasil Pemerasan!

Tragedi ini seharusnya tidak perlu terjadi. Semua bermula dari komentar yang menyakiti perasaan, lalu berujung pada aksi balas dendam yang mematikan.

Masyarakat diharapkan lebih dewasa dalam menyikapi masalah, terutama di media sosial. “Lebih baik selesaikan masalah dengan kepala dingin,” pesan polisi.

Sekarang, semua kembali pada kesadaran kita sendiri: bijaklah bermedsos, karena nyawa taruhannya.

More From Author

Biaya Turun, Kualitas Naik! DPR Apresiasi Penyelenggaraan Haji 2025

Kementerian PU Pastikan Infrastruktur Borobudur Siap Sambut Kunjungan Presiden Prancis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *