Putin Tawari Perdamaian Abadi

Putin Tawari Perdamaian Abadi

Desapenari.id – Putin Tawari Perdamaian Abadi. Perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina semakin dekat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan negosiasi langsung dengan Ukraina di Istanbul pada 15 Mei. Al Jazeera melaporkan pada Minggu (11/5/2025) bahwa Putin secara terbuka menyampaikan tawaran perdamaian permanen tanpa syarat ini. Putin secara khusus menegaskan bahwa kedua pihak harus mengadakan perundingan di Istanbul pada tanggal 15 Mei yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Sekolah Militer Dedi Mulyadi Diikuti 900 Siswa

Para pemimpin Ukraina, Prancis, Jerman, Polandia, dan Inggris mendesak gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari beberapa jam sebelum tawaran ini muncul, dengan rencana pelaksanaan mulai Senin. Saat berkumpul di Kyiv, para pemimpin tersebut menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendukung seruan mereka. Bahkan, Trump mengancam akan menerapkan sanksi baru yang “besar-besaran” terhadap Moskow jika mereka menolak rencana tersebut.

Meski demikian, Putin tidak menanggapi langsung seruan gencatan senjata itu. Sebaliknya, ia mengkritik “ultimatum” dari Eropa dan menyebut retorika mereka sebagai “anti-Rusia”. Kemudian, Putin menegaskan, “Kami mengajak Kyiv untuk kembali ke meja perundingan tanpa prasyarat apa pun.” Selanjutnya, ia menambahkan, “Kami mengundang pihak berwenang Ukraina untuk melanjutkan pembicaraan pada Kamis mendatang di Istanbul.”

Baca Juga: Netizen Bela Kebijakan KDM

Selain itu, Putin menyatakan bahwa ia akan berdiskusi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu malam untuk memfasilitasi jalannya dialog. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya menegaskan bahwa ia bersedia bernegosiasi hanya setelah gencatan senjata benar-benar terlaksana.

Sebagai catatan, invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina telah berlangsung sejak Februari 2022. Konflik ini telah menewaskan ratusan ribu tentara dan memicu ketegangan terburuk antara Rusia dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962. Awalnya, negosiator dari kedua belah pihak sempat bertemu di Istanbul pada minggu-minggu pertama perang, tetapi upaya mereka gagal menghasilkan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran.

Sementara itu, dunia internasional terus memantau perkembangan terbaru. Banyak pihak berharap pertemuan di Istanbul dapat membawa titik terang bagi penyelesaian konflik yang telah berlarut-larut ini. Namun, skeptisisme tetap ada mengingat kedua negara masih memegang posisi yang berbeda. Kyiv bersikeras pada gencatan senjata terlebih dahulu, sementara Moskow menekankan negosiasi tanpa syarat.

Di tengah situasi ini, peran Turki sebagai mediator dinilai krusial. Erdogan sebelumnya telah berhasil mempertemukan kedua pihak pada tahap awal perang, meski upaya itu belum membuahkan hasil. Kini, dengan kembali diadakannya pertemuan di Istanbul, harapan akan perdamaian kembali mengemuka.

Selain itu, tekanan dari AS dan sekutu-sekutu Eropa turut memengaruhi dinamika konflik. Ancaman sanksi dari Trump menunjukkan bahwa Barat tidak akan tinggal diam jika Rusia terus menolak jalan damai. Namun, Putin tampaknya tetap berpegang pada pendiriannya, sambil menunggu respons lebih lanjut dari Ukraina.

Kedua belah pihak harus menunjukkan fleksibilitas dan komitmen nyata untuk mengakhiri konflik yang telah menimbulkan penderitaan berkepanjangan ini.

More From Author

Dedi Mulyadi Dilaporkan Wali Murid, Netizen Bela Kebijakan KDM

Dedi Mulyadi Dilaporkan Wali Murid, Netizen Bela Kebijakan KDM

Seorang Pendaki Tewas di Pos 3 Gunung Lawu

One thought on “Putin Tawari Perdamaian Abadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *