Yang Menuduh Adalah Orang Gila

Soenarko: Yang Menuduh Adalah Orang Gila

Desapenari.id, Jakarta – Yang Menuduh Adalah Orang Gila. Forum Purnawirawan Prajurit TNI membantah keras tudingan bahwa mereka merupakan kelompok purnawirawan yang dipenuhi rasa sakit hati. Tudingan tersebut muncul setelah para mantan perwira TNI menyampaikan delapan tuntutan, termasuk usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.

Mayor Jenderal (Purn) Soenarko, salah satu tokoh forum itu, menegaskan bahwa pihak yang menuduh mereka sebagai “barisan sakit hati” adalah orang tidak waras dan berhati kotor. “Bayangkan saja, Pak Try Sutrisno yang sudah 90 tahun, mantan pejabat tinggi, bahkan mantan wakil presiden, ikut mendukung deklarasi kami,” tegas Soenarko kepada Tempo, Jumat (8/5/2025).

Baca Juga: TNI harus bebas dari politik

Selanjutnya, mantan Danjen Kopassus ini menekankan bahwa anggota forum tersebut umumnya berusia di atas 60 tahun, dengan beberapa seperti Try Sutrisno bahkan memasuki usia 90 tahun. “Orang yang menuduh kami seperti itu jelas gila. Hatinya kotor, pikirannya sudah tidak normal,” ujarnya dengan nada tegas.

Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno jelas-jelas mendukung deklarasi Forum Purnawirawan TNI yang menuntut pemakzulan Gibran. Soenarko menegaskan bahwa mereka telah merumuskan delapan poin tuntutan itu sejak pertengahan 2024. Namun, saat itu, para purnawirawan enggan membicarakannya secara terbuka karena kekuasaan Presiden Joko Widodo masih sangat kuat. Baru pada awal tahun ini, mereka kembali berkumpul dan memperkuat sikap.

Baca Juga: Ada Marinir TNI AL Jadi Tentara Rusia

Meski demikian, tuntutan pemakzulan Gibran justru menuai kritik dari berbagai pihak yang menganggap gerakan ini sebagai bentuk kekecewaan purnawirawan karena kalah dalam Pilpres 2025.

 Salah satunya, Koordinator Tim Hukum Merah Putih, Suhadi, menyoroti beberapa nama pendukung deklarasi dalam podcast Cokro TV (7/5/2025). “Saya tahu posisi mereka saat Pilpres. Mereka belum move on, padahal pemilu sudah selesai,” tegas Suhadi.

Tak hanya itu, sejumlah purnawirawan dalam FPP TNI diketahui mendukung rival Prabowo Subianto di Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan. Contohnya, Soenarko sendiri dan Letnan Jenderal (Purn) Suharto, mantan Komandan Korps Marinir. 

Walaupun begitu, Suharto mengakui bahwa dirinya memang mendukung Anies, tetapi ia dan Soenarko menampik jika FPP TNI disebut sebagai pendukung tunggal Anies. “Di forum ini, ada pendukung Prabowo, Anies, maupun Ganjar. Komposisinya lengkap,” tandas Soenarko.

More From Author

Kesaksian Penyidik KPK Soal Upaya OTT

Kesaksian Penyidik KPK Soal Upaya OTT Hasto Berakhir di PTIK

AKBP Rossa Sindir Febri

AKBP Rossa Sindir Febri Diansyah: Ikut Pengusutan, tapi Bela Hasto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *