desapenari.id – Di Indonesia, beberapa rest area menawarkan pemandangan indah yang membuat perjalanan lebih menyenangkan. Selain sebagai tempat beristirahat, lokasi ini juga menjadi destinasi singkat bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam.
BACA JUGA : Bakamla RI Selamatkan ABK Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu
Berikut tujuh rest area terbaik yang memiliki panorama memukau dan fasilitas lengkap.
1. Rest Area KM 19, Tol Jakarta-Cikampek
Rest area ini sudah beroperasi sejak tahun 2005 dan terkenal dengan desain kanopinya yang menyerupai kapal. Banyak orang menyebutnya sebagai “rest area kapal“.
Lokasi ini sering menjadi tempat istirahat bagi pengendara yang menuju Cikampek. Pengunjung bisa menikmati berbagai pilihan kuliner, kafe, dan minimarket. Saat ini, rest area KM 19 juga sedang membangun hotel bintang 3, yang menjadi hotel pertama di ruas jalan tol Trans Jawa.
2. Rest Area KM 260B, Tol Pejagan-Pemalang
Rest area ini memiliki sejarah unik karena awalnya merupakan bekas Pabrik Gula Banjaratma yang didirikan oleh perusahaan Belanda.
Kini, rest area ini menjadi salah satu tempat istirahat yang menarik dengan spot foto ikonik, seperti tungku pabrik tua, mesin gilas, dan taman ilalang. Pengunjung juga bisa menikmati wahana perosotan panjang berwarna pelangi bernama Srodotan Donat, yang sangat disukai anak-anak.
3. Rest Area KM 456, Tol Semarang-Solo
Rest area ini dikenal dengan nama Resta Pendopo 456 dan telah dinobatkan sebagai Rest Area Terbaik di Indonesia oleh Kementerian PUPR.
Dengan luas 3,3 hektar, tempat ini memiliki sky bridge yang menghubungkan bangunan di kedua sisi jalan tol. Pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Merbabu dan hamparan sawah yang menyejukkan mata.
Rest area ini juga memiliki lima bangunan utama bergaya joglo, yang mencerminkan lima gunung di Jawa Tengah, yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Ungaran.
4. Rest Area KM 487 (Bale Nglaras), Tol Semarang-Solo
Rest area ini menawarkan pemandangan Gunung Merbabu dan Gunung Merapi yang terlihat jelas pada pagi atau sore hari.
Saat memasuki rest area, pengunjung akan disambut patung sapi tersenyum, yang menjadi ikon tempat ini. Fasilitas di sini cukup lengkap, tetapi tidak tersedia SPBU. Oleh karena itu, tempat ini lebih cocok sebagai lokasi istirahat dan menikmati keindahan alam.
5. Rest Area KM 22, Tol Semarang-Bawen
Rest area ini memiliki ikon masjid berkubah merah yang tampak megah dari kejauhan.
Selain tempat ibadah, lokasi ini juga dilengkapi kantin, swalayan, taman bermain, area parkir luas, dan toilet bersih. Dengan fasilitas yang lengkap dan suasana yang nyaman, rest area ini sering menjadi tempat favorit bagi pengendara yang melintas di Tol Semarang-Bawen.
6. Rest Area KM 88B, Tol Cipularang
Rest area ini terkenal dengan Masjid Al-Safar, yang dirancang oleh Ridwan Kamil bersama firma Urbane Indonesia.
Masjid ini memiliki desain futuristik dengan bentuk menyerupai permata, yang menarik perhatian banyak pengunjung. Selain tempat ibadah, rest area ini juga memiliki wisata foto tiga dimensi (3D) yang cocok untuk berfoto bersama keluarga.
Pada tahun 2021, rest area ini mendapat penghargaan terbaik dalam Penilaian Rest Area dan Jalan Tol Berkelanjutan.
7. Rest Area KM 97, Tol Cipularang
Rest area ini terletak di Kota Purwakarta dan terkenal dengan Masjid Al-Miraj, yang memiliki satu kubah besar dan dua kubah kecil berwarna emas.
Lokasi ini menawarkan berbagai fasilitas, seperti area kuliner, pusat oleh-oleh, toilet bersih, area parkir luas, dan SPBU. Pengemudi yang melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta sering berhenti di tempat ini untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Kesimpulan
Rest area bukan sekadar tempat singgah, tetapi juga bisa menjadi lokasi wisata singkat dengan pemandangan indah dan fasilitas yang nyaman.
BACA JUGA : Menu Brunch Lezat di Pasar Legi Blitar, Cocok untuk Buka Puasa
Jika Anda bepergian melalui jalan tol, pastikan untuk berhenti di salah satu dari tujuh rest area terbaik ini agar perjalanan lebih menyenangkan dan berkesan!
2 thoughts on “7 Rest Area dengan Pemandangan Indah, Ada Gunung Merbabu”