desapenari.id – Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand mempertimbangkan untuk memangkas masa perpanjangan visa turis Tiongkok dari 90 hari menjadi 30 hari.
Menteri Sorawong Thienthong menyampaikan bahwa wisatawan Tiongkok rata-rata hanya tinggal kurang dari 15 hari, sehingga durasi 90 hari dianggap berlebihan.
BACA JUGA : 7 Sepatu & Sandal Wanita Lokal Stylish, Mulai Rp100 Ribu
Bentuk Penyesuaian dengan Kebiasaan Wisatawan
Sorawong menyebutkan bahwa kebijakan baru ini bertujuan untuk menyesuaikan aturan dengan pola kunjungan yang sebenarnya.
“Kami ingin menyesuaikan durasi visa agar lebih relevan dengan kebiasaan wisatawan,” ujarnya, Kamis (27/3/2025).
Perjanjian Bebas Visa Thailand–Tiongkok Mulai Berlaku 2024
Thailand dan Tiongkok mulai menerapkan kebijakan bebas visa pada 1 Maret 2024.
Warga kedua negara dapat masuk tanpa visa selama 30 hari dan memperpanjang hingga 90 hari dalam 180 hari.
Namun, karena wisatawan jarang memanfaatkan aturan tersebut, pemerintah Thailand kini mengevaluasinya kembali.
Thailand Dorong Wisata Domestik Lewat Program Subsidi
Selain penyesuaian visa, Sorawong menyampaikan bahwa kementerian juga menyiapkan fase baru dari program “Rao Tiew Duay Kan” atau “Kita Bepergian Bersama.”
Program ini bertujuan untuk menggerakkan pariwisata ke provinsi sekunder, terutama di hari kerja dan musim sepi.
BACA JUGA : Turis Suap Petugas Imigrasi Changi agar Bisa Liburan
Manfaat Tambahan bagi Pegawai Negeri
Pemerintah juga akan memberi insentif bagi pegawai negeri.
Pemerintah akan menghitung hari perjalanan dinas sebagai hari kerja, bukan cuti, untuk mendorong lebih banyak perjalanan antarprovinsi. Thailand berharap kebijakan ini dapat menguatkan sektor pariwisata lokal secara lebih merata di seluruh wilayah negara tersebut.
2 thoughts on “Thailand Evaluasi Bebas Visa untuk Turis Tiongkok”