YOGYAKARTA, desapenari.id – Seorang pria berinisial IV nekat mengganti pelat nomor mobil BMW milik Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan secara diam-diam. Aksi ini terjadi setelah kecelakaan maut yang merenggut nyawa mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi. IV, yang mengaku hanya sebagai orang suruhan, melakukan pergantian pelat saat mobil sudah diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman.
Modus Pintar, Petugas Jaga Terkecoh
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, membeberkan bahwa IV datang ke Polsek Ngaglik pada 24 Mei pagi, sehari setelah insiden. “Tanggal 24, sekitar jam 9, ada orang yang datang ke Polsek,” ujar Edy, Jumat (30/5/2025).

Awalnya, IV pura-pura meminta izin mengambil barang pribadi dari dalam mobil. Petugas yang berjaga pun mengizinkan dan mendampinginya ke lokasi parkir BMW milik Christiano. Di sana, IV mengambil sepasang sepatu seolah-olah itu miliknya. Di CCTV terlihat ada petugas yang mendampingi, lalu dia pamitan,” tambah Edy.
Ternyata, itu hanya akal-akalan! “Orang itu datang lagi, lalu mengganti pelat nomor dari F menjadi B. Semua terekam CCTV,” jelas Edy.
Motifnya Jelas: Tutupi Pelat Palsu!
Hasil penyelidikan polisi mengungkap, IV sengaja mengganti pelat untuk menutupi fakta bahwa mobil itu menggunakan pelat palsu saat kecelakaan. Saat kejadian, mobil BMW itu memakai pelat F 1206, tetapi IV menggantinya dengan B 1442 NAC yang sesuai STNK.
Baca Juga: Andi Pramaria Ungkap Wisuda Bareng Jokowi di UGM
“Motifnya jelas, supaya tidak ketahuan kalau mobil itu sebelumnya pakai pelat palsu,” tegas Edy. Bahkan, polisi menemukan empat pelat berbeda di dalam mobil! “Kita periksa, ternyata di dalam mobil ada empat pelat nomor yang berbeda,” lanjutnya.
IV mengaku tidak bertindak sendiri. Dia mengungkapkan bahwa dua atasannya, WI dan NR, yang memerintahkannya mengganti pelat. Ketiganya bekerja di perusahaan swasta yang sama. “IV mengaku hanya menjalankan perintah WI dan NR. Kami sudah periksa ketiganya,” kata Edy.
Polisi menyatakan ketiganya berpeluang besar menjadi tersangka. “Gambaran umumnya, pasti jadi tersangka,” tegas Edy. Meski begitu, polisi belum merinci perusahaan tempat mereka bekerja atau hubungan pasti antara IV dengan Christiano, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM itu.
“Mereka kenal, kerabat lah ya,” ujar Edy singkat.
Aksi licik IV dan kawan-kawan justru memperberat kasus ini!